Keirrison
Pemain berdarah Brasil ini dianggap sebagai transfer terburuk dalam sejarah sepakbola. Bagaimana tidak? Keirrison diboyong ke Camp Nou dari klub asal Brasil, Palmeiras 2009 silam dengan mahar 14 juta Pounds atau sekitar Rp266,1 miliar.
Belum sempat bermain, bahkan baru 5 hari di Camp Nou, pemain yang berposisi sebagai penyerang ini langsung dilepas ke klub Portugal, Benfica, dengan status pinjaman. Saat di Benfica pun dirinya hanya bermain 7 penampilan.
Pada musim berikutnya, Keirrison kembali ke Barcelona, namun kembali dipinjamkan ke Fiorentina dari Januari 2010 hingga Mei 2012. Uniknya, Fiorentina mendapat izin dari Barcelona untuk meminjamkannya ke klub asalnya di Brasil, Cruizero, selama satu tahun dan tahun berikutnya dipinjamkan lagi Coritiba dari tahun 2012 hingga 2014.
Henrique
Nasib bek tengah ini hampir mirip dengan Keirrison, yang juga didatangkan dari Palmeiras, pada tahun 2008 dengan banderol senilai 8 juta Pounds atau sekitar Rp152 miliar.
Belum pernah bermain untuk Barcelona, dirinya juga langsung dipinjamkan ke klub asal Bundesliga, Bayern Leverkusen pada musim pertamanya. Bersama Leverkusen, dirinya mampu menampilkan permainan yang cukup menawan dan mampu bermain 27 penampilan termasuk bermain di final DFB Pokal.
Penampilan di Leverkusen ternyata tidak membuat El Barca kepincut. Hal itu terbukti setelah musim berikutnya bek berusia 28 tahun ini kembali dipinjamkan ke klub La Liga lainnya, Racing Santander selama 2 musim.
Pada musim berikutnya dipinjamkan lagi ke klub pertamanya, Palmeiras dan selanjutnya kembali dipermanenkan bersama klub tersebut dan saat ini pemain bernama lengkap Henrique Adriano Buss ini telah kembali ke sepak bola Eropa bersama klub Italia, Napoli.
Dmytro Chygrynskiy
Pemain berdarah Ukraina ini diboyong Barcelona dari Shaktar Donetsk pada tahun 2009 silam dengan banderol 25 juta Euro atau sekitar Rp 376,3 miliar (kurs Rp15100).
Namun sepertinya pemain yang berposisi bek itu hanya sebagai pelapis peran kapten Charles Puyol, yang saat itu sering berkutat dengan cedera dan hanya diberikan tampil sebanyak 14 kali.
Pelatih Barcelona saat itu, Pep Guardiola sebenarnya memang tak menginginkan jasa Chygrinskiy sehingga tidak heran pada musim berikutnya, pemain yang memiliki tinggi badan 190cm itu kembali dilepas ke klub asalnya, Shaktar Donetsk, dengan harga lebih murah, yakni 15 juta Euro atau setara dengan Rp225,7 Miliar
Alexander Hleb
Alexander Hleb rela meninggalkan Arsenal pada tahun 2008 demi berganti kostum Barcelona. Namun pada kenyataannya, pemain berkebangsaan Belarusia ini akhirnya mengakui bahwa meninggalkan Arsenal adalah penyesalan terbesar yang pernah ia lakukan dalam hidupnya.
Hal tersebut karena hanya menghuni bangku cadangan, dan akhirnya Hleb dipinjamkan ke Stuttgart, Birmingham dan Wolfsburg.
Eidur Gudjohnsen
Penampilannya yang gemilang bersama Chelsea usai memberikan dua gelar Premier League, dua Community Shields, dan Piala Liga, membuat Eidur Gudjohnsen diboyong Barcelona dengan banderol 12 juta Euro atau setara Rp180,6 mliar pada tahun 2006 yang lalu.
Pembelian Blaugrana atas Gudjohnsen dinilai bukanlah pembelian terburuk. Namun penampilannya dianggap biasa saja dan kerap menghuni bangku cadangan.
Alhasil Karier pemain berdarah Islandia ini akhirnya berakhir setelah bermukim di Camp Nou, selama tiga tahun dan pada tahun 2009. Striker ini akhirnya berlabuh ke AS Monaco dan sejak saat itu, kariernya mulai meredup
Alex Song
Pemain berdarah Kamerun ini merupakan pemain andalan Arsenal dari tahun 2006 hingga 2012, sebelum akhirnya dibawa Barcelona dengan mahar senilai 15 juta Pounds atau setara dengan Rp284,9 miliar (kurs Rp19000). Kedatangan Song ke Camp Nou markas Barcelona memiliki andil besar.
Namun Kedatangan Song ke Camp Nou hanya diandalkan sebagai pelapis. Pemain berusia 27 tahun ini mencatat 20 penampilan di musim perdananya bersama Blaugrana. Kalah saing, Song akhirnya dipinjamkan ke klub Liga Inggris, West Ham United, dan tersiar kabar akan segera dipermanenkan
Juan Roman Riquelme
Gelandang asal Argentina ini diboyong pada tahun 2002 dari Boca juniors dan sulit dipercaya salah satu pemain Argentina terbaik sepanjang masa ini jarang dimainkan di Barcelona.
Akibat kerap dipasang yang bukan posisinya oleh pelatih Barca waktu itu, Louis Van Gaal, salah satu legenda timnas Argentina itu kehilangan gaya bermain dan sempat kehilangan peforma terbaiknya.
Akhirnya, pelatih yang kini menukangi Manchester United itu meminjamkannya ke klub La Liga lainnya, Villareal pada musim yang sama, lalu di akhir musim perdananya, Riquelme dilepas secara permanen.
.
Zlatan Ibrahimovic
Salah satu bomber terbaik di dunia ini diboyong Barcelona dengan proses transfer dengan opsi tukar tambah dengan Samuel Eto’o. Namun pembelian Ibra ternyata buruk untuk Blaugrana.
Ya, Striker Swedia ini dinilai tidak mampu menggantikan peranan Eto'o dan dirinya juga tidak cocok dengan seluruh anggota Barcelona, baik dengan pelatih, rekan setim maupun beberapa staff dan dewan di Blaugrana.
Alhasil, Ibra pun hanya bertahan satu musim di Barcelona kemudian musim berikutnya dipinjamkan ke AC Milan sebelum pada akhirnya dipermanenkan pada tahun 2011.
Ibrahim Afellay
Barcelona memboyong pemain berdarah Belanda ini dari PSV Eindhoven pada 2011 silam. Namun kepindahannya di Camp Nou tidak menampilkan peforma terbaiknya.
Selain tidak mampu memberikan penampilan yang impresif, dirinya juga sering berkutat dengan cedera, imbasnya Barca memberikan kesempatan bermain sebanyak 33 kali dalam dua musim perdananya sebelum dipinjamkan ke Schalke 04 pada tahun 2012 lalu.
Giovani dos Santos
Pemain Meksiko ini merupakan pemain yang berasal dari Barcelona B binaan La Masia. Giovani dos Santos mampu bekerja keras selama bermain di level junior sehingga dirinya berhasil naik ke level senior.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar